Mengandung Alergen ? Mungkin sebagian dari anda pernah memperhatikan label pada kemasan makanan yang bertuliskan “mengandung alergen” ? Kira – kira apa ya arti dari label tersebut ? Pelabelan alergen ini penting dilakukan pada beberapa produk makanan yang mengandung bahan yang menyebabkan reaksi berlebihan setelah dikonsumsi. Beberapa orang memiliki alergi terhadap bahan pangan tertentu sehingga wajib memperhatikan pelabelan pada kemasan. Yuk simak penjelasan lebih lengkapnya !
Apa yang dimaksud mengandung alergen?
Produk makanan yang berisikan keterangan mengandung alergen adalah produk makanan yang dapat menyebabkan alergi. Pelabelan ini tentunya berguna untuk sebagian orang, terutama orang dengan alergi makanan tertentu. Dalam kasus ini, seseorang yang memiliki alergi terhadap bahan pangan akan mengalami reaksi yang berlebihan pada saat mengkonsumsi makanan tersebut. Kesimpulannya alergen adalah bahan pangan atau senyawa yang menyebabkan alergi atau intoleransi. Oleh sebab itu, produk makanan yang berpotensi menimbulkan alergi wajib mencantumkan keterangan pada label kemasan. Pelabelan pada produk makanan yang mengandung alergen ini telah diatur dalam peraturan BPOM no. 31 tahun 2018 tentang label pangan olahan. Sebagai konsumen juga harus lebih teliti dalam membaca label kemasan sebelum mengkonsumsinya. Oleh karena itu, jika anda menemukan label informasi “mengandung alergen” artinya produk tersebut mengandung salah satu bahan yang menimbulkan alergi. Lalu apa saja bahan makanan yang berpotensi menimbulkan alergi setelah dikonsumsi ?
Daftar Makanan yang Mengandung Alergen
Makanan dengan kandungan alergen ini perlu diperhatikan oleh konsumen, sayangnya tidak semua konsumen teliti dalam membaca bahan yang terkandung dalam kemasan produk, sehingga terkadang seseorang yang memiliki alergi tertentu akan mengalami reaksi berlebihan setelah mengkonsumsi produk yang mengandung alergen. Menurut Food Allergen Labelling and Consumer Protection Act (FALCPA) tahun 2004 ada delapan jenis alergen makanan utama yang perlu di perhatikan. Berikut adalah bahan makanan pemicu alergi :
1. Susu
Produk Makanan yang berbahan dasar susu seperti yogurt, keju, dan lain sebagainya biasanya harus memiliki keterangan bahwa produk tersebut mengandung alergen. Dalam hal ini, susu memiliki kandungan yang dapat menimbulkan alergi yaitu laktosa atau gula susu. Seseorang yang tidak memiliki enzim laktase di dalam tubuhnya akan mengalami reaksi alergi setelah mengkonsumsi susu. Maka dari itu, produsen makanan harus mencantumkan keterangan bahwa produk tersebut mengandung susu untuk keterangan bahan makanan mengandung alergen. Sudahkah anda memperhatikan hal tersebut ?
2. Telur
Selanjutnya adalah Telur, alergi yang dipicu oleh telur biasanya disebabkan oleh protein yang terdapat pada telur. Bagi anda yang memiliki alergi terhadap telur disarankan menghindari mengkonsumsi telur utuh. Oleh karena itu produsen yang memiliki produk makanan mengandung telur wajib mencantumkan keterangan di label kemasan.
3. Ikan
Daftar alergen yang ketiga adalah ikan, ikan juga salah satu pemicu alergi. Beberapa orang akan mengalami reaksi yang berlebihan setelah mengkonsumsi ikan. Biasanya reaksi alergi ini dipicu oleh kandungan protein pada ikan ataupun histamine yang ada pada tuna. Sehingga pelabelan makanan yang mengandung ikan juga harus dicantumkan. Biasanya orang yang mengalami alergi setelah mengkonsumsi ikan akan mengalami muntah, mual, munculnya ruam di kulit dan ada juga yang mengalami bibir bengkak
4. Krustasea Termasuk Kerang
Makanan yang mengandung krustasea atau hewan bercangkang termasuk kerang juga wajib mencantumkan keterangan pada label kemasan. Beberapa orang akan mengalami alergi setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung jenis krustasea misalnya udang. Protein udang tropomiosin akan memicu reaksi berlebih pada tubuh sehingga biasanya tubuh akan mengalami gatal – gatal, sakit perut, diare,mual dan muntah.
5. Kacang Pohon
Jenis alergen selanjutnya adalah Kacang pohon (tree nuts). Kacang pohon ini termasuk kacang almond, kenari, mede, hazelnut dll. Jika makanan yang mengandung kacang pohon di ini terkonsumsi maka konsumen akan mengalami alergi seperti gatal, bersin, muntah, hingga diare.
6. Kacang Tanah
Jenis kacang tanah juga dapat menyebabkan alergi, sama seperti kacang pohon. Reaksi alergi kacang pada setiap orang pun berbeda – beda. Biasanya alergi kacang ini dipicu oleh protein yang terkandung dalam kacang.
7. Gandum
Pernah melihat label yang bertuliskan “gluten free”? Yup label tersebut menunjukkan bahwa produk tidak mengandung gluten. Artinya, makanan yang tidak mengandung gluten aman di konsumsi bagi orang yang memiliki alergi gluten. Makanan yang mengandung gluten atau berbahan dasar tepung akan menimbulkan reaksi alergi untuk beberapa orang. Gluten adalah protein gandum pemicu alergi. Sehingga orang yang memiliki alergi gluten akan mengalami reaksi berlebihan setelah mengkonsumsi produk yang mengandung gluten. Oleh karena itu produsen makanan yang memproduksi makanan berbahan dasar tepung wajib mencantumkan keterangan bahwa produk tersebut mengandung gluten.
8. Kedelai
Ternyata kedelai juga dapat menimbulkan alergi. Biasanya anak anak di bawah tiga tahun kerap mengalami alergi setelah konsumsi makanan berbahan kedelai. Orang – orang dengan sistem kekebalan yang salah atau keliru dalam mengidentifikasi protein dalam kedelai akan mengalami reaksi yang berlebihan setelah mengkonsumsi produk berbahan kedelai. Karena itulah perlu adanya pelabelan makanan untuk informasi kandungan kedelai.
Wah banyak juga ya bahan makanan yang dapat menimbulkan alergi. Lalu bagaimana cara produsen memonitoring bahwa produk mereka mengandung bahan – bahan yang menyebabkan alergi ? Produsen makanan setidaknya memiliki tim quality untuk melakukan analisa secara berkala dengan menggunakan alat tes khusus untuk mendeteksi alergen.
Baca Juga : Syarat Air Layak Konsumsi Berdasarkan Permenkes
Gejala yang disebabkan konsumsi makanan mengandung alergen
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa sebagian orang mengalami reaksi yang berlebihan setelah konsumsi makanan yang mengandung alergen. Namun reaksinya akan berbeda – beda di setiap orang dan reaksi yang dialami bersifat ringan hingga berat. Penting untuk disadari gejala – gejala umum reaksi alergi yang dialami seseorang. Berikut adalah beberapa gejala – gejala alergi makanan :
- Penderita akan mengalami mata bengkak dan berair
- Sesak nafas
- Mual – mual dan muntah
- Kulit terasa gatal
- Mengalami Diare
Seperti yang bisa dilihat, makanan yang mengandung alergen ini dapat mengancam kesehatan manusia. Oleh karenanya produsen makanan perlu melakukan analisa kandungan alergen pada produk makanannya sebelum dipasarkan. Sehingga produsen dapat meningkatkan kualitas produk hingga kepercayaan konsumen.
Alat Tes Untuk Makanan yang Mengandung Alergen
Sebelum produk diluncurkan ke pasar, biasanya ada beberapa tes yang harus dilakukan, salah satunya adalah tes kandungan alergen pada makanan tersebut. Menggunakan alat tes yang andal untuk mendeteksi potensi kandungan alergen akan menjadi kebutuhan penting bagi produsen produk makanan. Untuk membantu anda menganalisa kandungan alergen pada produk anda, kami menawarkan beberapa pilihan rapid test kit. Alat test dengan analisis secara kualitatif ini akan memudahkan anda melakukan uji kandungan alergen pada makanan secara cepat. Kami merekomendasikan produk dari Reveal 3-D.
Sebelum produk diluncurkan ke pasar, biasanya ada beberapa tes yang harus dilakukan, salah satunya adalah tes kandungan alergen pada makanan tersebut. Menggunakan alat tes yang andal untuk mendeteksi potensi kandungan alergen akan menjadi kebutuhan penting bagi produsen produk makanan. Untuk membantu anda menganalisa kandungan alergen pada produk anda, kami menawarkan beberapa pilihan rapid test kit. Alat test dengan analisis secara kualitatif ini akan memudahkan anda melakukan uji kandungan alergen pada makanan secara cepat. Kami merekomendasikan produk dari Reveal 3-D.
Garis reveal 3-D dari alat tes alergen pada makanan ini dirancang secara unik untuk menjaga kualitas alat uji agar hasilnya akurat. Garis kontrol berwarna merah ini memastikan tes bekerja dengan baik, dan dua baris lainnya menguraikan tingkat alergen total yang tidak dapat diprediksi, rendah, dan tinggi.
Cukup mudah bukan untuk mendeteksi adanya kandungan alergen pada makanan. Penggunaan alat tes yang tepat akan membantu anda mendapatkan kualitas makanan yang baik sebelum dikonsumsi oleh calon konsumen anda.
Anda produsen makanan yang membutuhkan alat tes alergen untuk produk makanan anda ? Anda dapat menghubungi kami untuk informasi lengkap mengenai produk alat tes ini.